CONTOH PEMBUATAN BAB II (DUA) LANDASAN TEORI LAPORAN KERJA PRAKTEK ATAU SKRIPSI E-COMMERCE JURUSAN SISTEM INFORMASI
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1.
Pengertian Penjualan
Pengertian
penjualan menurut Moekjiat (2000:438) adalah suatu kegiatan yang ditujukan
untuk mencari pembeli, mempengaruhi dan memberi petunjuk agar pembeli dapat
menyesuaikan kebutuhannya dengan prosuksi yang ditawarkan serta mengadakan
perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Penjualan adalah
penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan
pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam
bentuk tunai peralatan kaasa atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh
saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan
bebannya diketahui. (Joel G. Siegel
dan Joe K. Shim, 2002:1)”.
2.1.1. Konsep E-Commerce
Electronic
commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli
barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Siegel, 2002). Pengertian
lain tentang e-commerce menurut Yuan Gao (2005), adalah penggunaan jaringan komputer
untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial.
2.1.2. Keunggulan E-Commerce
1.
Meningkatkan efisiensi dan
efektifitas dalam proses pemasaran.
2.
Meningkatkan daya saing perusahaan.
3.
Pertukaran data atau informasi
jadi lebih mudah.
4.
Memudahkan bagi calon pembeli
untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh
dari tempat tinggalnya.
5.
Melibatkan intitusi lain,
sehingga menguntungkan bagi intitusi itu.
2.1.3. Kelemahan E-Commerce
1.
Produk
yang dijual tidak semuanya ditampilkan.
2.
Penjelasan produk kurang jelas.
3.
Harga
terkadang tidak sesuai.
4.
Tampilan
produk kurang jelas.
5.
Rawan kejahatan,
khususnya penipuan
2.2.
Konsep Sistem Informasi
2.2.1. Pengertian
Sistem
Sistem
merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang salaing berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu. Dibawah ini merupakan beberapa pandangan mengenai
sistem, yaitu :
Pengertian
sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem
dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :
1.
Sistem alamiah (Natural System)
Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat manusia. Seperti sistem perputaran bumi, sistem matahari, sistem luar
angkasa, sistem reproduksi dan lain sebagainya.
2.
Sistem buatan
manusia (Human Made System)
Sistem buatan manusia yaitu sistem yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan
mesin disebut dengan human-machine system
atau ada yang menyebut dengan man-machine
system.
2.2.2.
Pengertian
Informasi
Informasi
mendefinisikan informasi sebagai data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data tersebut (Abdul
Kadir, 2002 : 31). Sedangkan pengertian informasi menurut
Jogiyanto (2005 : 8), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Suatu informasi yang berkualitas baik
tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
(Jogiyanto
H.M, 2005 : 10)
1. Akurat
Kecermatan dan ketepatan info yang dihasilkan jelas
sesuai dengan maksudnya.
2. Tepat
Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan
Informasi
tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.2.3.
Pengertian
Sistem Informasi
Sistem informasi
adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang yang
membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan
serta mendistribusikan informasi (Budi
Sutedjo, 2006 : 3). Dengan kata lain
sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi
secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi
yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya
perusahaan.
Pengertian
sistem informasi menurut Andri Kristanto (2003 : 11) adalah suatu sistem dalam
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi,
bersifat manajerial, dan kegiatatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Pengertian
sistem informasi menurut Edhy Sutanta (2011 : 16)
sistem informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama
antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk
melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan
yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada
saat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan operasional,
manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya
yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
Pengertian
sistem informasi menurut Jogiyanto (2005 : 11) Sistem
Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.
Pengembangan Sistem Informasi
Menurut
Jogiyanto (2005 : 35) Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti
dengan sistem yang baru disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut
ini.
1.
Adanya
permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang
timbul dapat berupa :
a.
Ketidakberesan.
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan simstem
yang lama tidak dapat beroperasi sesuai yang diharapkan. Ketidakberesan ini
dapat berupa :
-
Kecurangan
disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan
kebenaran data menjadi kurang terjamin;
-
Kesalahan yang
tidak disengaja sehingga menyebabkan kebenaran dari data menjadi kurang
terjamin;
-
Tidak efisiensinya
operasi;
-
Tidak ditaatinya
kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
b.
Pertumbuhan
Organisasi.
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya
sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi
yang semakin luas yang mengharuskan sistem selalu up grade.
2.
Untuk meeraih
kesempatan-kesempatan
Teknologi
informasi telah berkembang dengan cepatnya, sehingga organisasi merasa perkembangan
ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi untuk membantu
dalam mengambil keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3.
Adanya
instruksi-instruksi.
Perkembangan
sistem informasi juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas
pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
2.3.1. Tahapan-Tahapan
Pengembangan Sistem Inforrmasi
Pengembangan sistem melewati beberapa
tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut
diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Dapat dikatakan suatu bentuk untuk
menggambarkan tahapan dan langkah-langkah
dalam proses pengembagan sistem (Jogiyanto, HM, 2005 : 41). Tahapan-tahapan pengembangan
sistem ini meliputi :
1.
Kebijakan dan Perencanaan
Sistem
Pada
tahap ini penganalisis sistem akan melakukan
investigasi awal terhadap sistem berkaitan dengan
masalah dan tujuan sistem yang hendak dicapai. Pada tahap ini penganalisis
melihat dengan sebenarnya apa yang terjadi dalam bisnis kemudian menentukan
masalah yang ada. Selain itu penganalisis
juga harus berusaha keras
untuk memahami informasi yang dibutuhkan
pemakai sehingga dapat memasukkannya kedalam pekerjaan mereka dan membentuk gambaran tepat mengenai organisasi.
2.
Analisis
Sistem
Analisis
sistem adalah penguraian dari sistem informasi utuh kedalam bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan (Jogiyanto, HM,
2005 :129).
3. Desain Sistem
Desain sistem dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu desain sistem secara
umum dan desain sistem terinci (Jogiyanto, HM, 2005 :195). Desain sistem secara umum disebut juga desain konseptual
atau desain logika atau desain secara makro. Desain sistem terinci disebut juga
dengan desain sistem secara fisik atau desain internal. Tujuan dari desain
sistem ini untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap.
4. Implementasi sistem
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
dioperasikan. Tahap ini termasuk juga tahap penulisan kode program jika tidak
digunakan paket perangkat lunak aplikasi. Tahap implementasi sistem dapat
terdiri dari menerapkan rencana implementasi, pelaksanaan implementasi dan
tindak lanjut dari implementasi (Jogiyanto, HM, 2005 :573).
2.4.
Konsep Database
2.4.1. Pengertian Database
Menurut Ir. Harianto Kristanto (2004:3) Database adalah kumpulan file-file yang
mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu
bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan
tertentu.
Menurut Abdul Kadir (2006:465) database merupakan bentuk pengorganisasian data pada media
eksternal (disk) dengan tujuan mempermudah pengaksesan (penyimpanan atau
pengambilan) data.
2.4.2. Perancangan
Database
Analisis perancangan terstruktur Berikut uraian
tentang hal-hal yang berhubungan dengan analisa dan struktur perancangan yang
akan diterapkan.
1.
Diagram Konteks
Diagram
Konteks merupakan alat untuk
struktur analisis pendekatan struktur ini
mencoba untuk menggambarkan sistem
secara garis besar
atau keseluruhan. Pada
diagram ini di
analisis informasi yang
dibutuhkan dan tujuan dari
informasi yang dihasilkan. Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain
sebagai berikut :
-
Kelompok pemakai
-
Data yang diterima
oleh sistem dari lingkungan
-
Data yang
dihasilkan oleh sistem
-
Penyimpanan data.
2.4.3. Data Flow Diagram
Data
Flow Diagram merupakan alat yang digunakan
untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mertimbangan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
(Jogiyanto, 2005 : 700)
Ada beberapa tahapan
dalam pembuatan DFD yaitu :
1. Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan
sistem secara global.
2. Diagram level Nol digunakan menggambarkan
tahapan-tahapan proses yang ada dalam diagram konteks.
3. Diagram Detail (Level satu) digunakan untuk
menggambarkan arus data yang lebih mendetail dalam proses diagram level nol.
Tabel
2.1
Simbol DFD
( Sumber : Jogiyanto, 2005 : 700)
No
|
Simbol
Gene And Sarson
|
Simbol De Marco And
Jourdan
|
Keterangan
|
1
|
Entity
yang terlibat dalam system
|
||
2
|
Proses
yang terjadi dalam sistem
|
||
3
|
Arah
Aliran data atau informasi
|
||
4
|
Data store
atau simpanan data
|
2.4.4. Kamus Data
Menurut Jogiyanto (2005 :
725) kamus data adalah
katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan
menggunakan kamus data,
analis sistem dapat mendefinisikan data yang
mengalir di sistem
dengan lengkap. Kamus data
dibuat pada tahap analisis sistem
dan digunakan baik pada
tahap analisis maupun pada
tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat
digunakan sebagai alat komunikasi
antara analisis sistem
dengan pemakai sistem
tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke
sistem.
2.4.5. Normalisasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 404) Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang
menunjukkan entity dan relasinya. Pada
proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada
kesulitan pada saat menambah / insert, menghapus / delete, mengubah / update, dan
membaca / retrieve pada suatu
database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel
atau dengan kata lain perancangan belum
mendapat database optimal. Walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi, dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga,
yaitu bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga. Ada
tiga bentuk normalisasi dan akan
dimulai dengan bentuk
tidak normal yaitu :
1.
Bentuk Tidak Normal
(unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data ini dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2.
Bentuk Normal
Pertama (1NF / First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya, sebuah tabel tidak boleh mengandung
kelompok yang berulang.
3.
Bentuk Normal Kedua
(2NF / Second Normal Form)
Aturan normal kedua bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal
kesatu dan setiap field yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer
harus dipindahkan ke tabel lain.
4.
Bentuk Normal
Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Aturan normalisasi ketiga bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua
dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field
non kunci (kebergantungan transitif).
2.4.6. Entity Relationship
Diagram (ERD)
Entity Relation Diagram
adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam
sistem secara abstrak, diagram ini merupakan model jaringan data yang
menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. (Ladjamudin, 2000 :
142)
Tabel 2.2
Notasi Entity Relationship Diagram
(Sumber : Ladjamudin
2000:149)
Notasi
|
Keterangan
|
|
|
Himpunan Entitas / Entitas E
|
|
|
Atribut a sebagai key
|
|
|
Himpunan Relasi / Relasi R
|
Sebuah diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram
ini menunjukkan berbagai entity yang
terlibat dan pola hubungan antar entity.
Yang dimaksud dengan entity adalah
sebuah obyek yang digunakan untuk mengumpulkan data. Diagram E-R merupakan
pelengkap dari berbagai bentuk dokumentasi yang telah didiskusikan pada
sebelumnya. Diagram ini bermanfaat untuk
mendokumentasikan pekerjaan penyusunan sebuah sistem informasi yang menggunakan
database. Ada 4 (empat) jenis hubungan antar entity yang menunjukan kardinalitas maksimum, yaitu :
1.
One to One Relationship
Hubungan antara lain
file pertama dan
file kedua adalah
satu berbanding satu.
2.
One to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dan file kedua
adalah satu berbanding banyak
atau dapat pula dibalik menjadi banyak lawan satu.
3.
Many to Many Relationship
Hubungan antara file
pertama dan kedua
adalah banyak berbanding banyak.
2.5.
Pengertian
PHP
PHP
merupakan singkatan dari PHP Hypertext
Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam
server dan diproses di server.
Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tenpat pemakai penggunaan browser (Abdul Kadir, 2008 : 2).
Salah
satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database
yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang
diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk di implementasikan.
Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun
halaman-halaman web dinamis (Abdul Kadir,2008 : 6).
2.6.
Pengertian
SQL (Structured
Query Language)
Pengertian SQL
(Structured Query Language) menurut Wahana Komputer (2010 : 2) SQL
server 2008 adalah sebuah DBMS (Database
Management System) yang dibuat oleh Microsoft untuk berkecimpung dalam
persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle.
SQL (Structured Query Language)
merupakan standar yang dipakai untuk mengakses database modern. Tak
mengherankan jika nama tersebut juga
tersemat pada nama MySql. Dalam
kenyataan, kita dapat mengakses data dalam database serta melakukan berbagai
operasi lain, seperti membuat tabel, mengganti tabel, dan menghapus tabel
dengan SQL. Aplikasi phpMyAdmin pun menguunakan SQL(Abdul Kadir, 2009)”.
“Menurut
Abdul Kadir (2008:348) MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal, kepopulerannya disebabkan
MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya, selain
itu is bersifat Open Source (Anda
tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada pelbagai platform (kecuali
untuk jenis enterprise, yang bersifat komersial).
Beberapa
kelebihan MySQL adalah :
a. Tidak
membutuhkan ruang harddisk yang besar untuk aplikasinya
b. Mudah
digunakan pada data base server
c. Mendukung
level masukkan ANSI SQL-92 dan ODBC level 0-2 SQL Standar
d. Aplikasi
database MySQL dapat di tulis dengan bahasa tertentu seperti C, Perl, PHP dan
lain-lain
e. MySQL
menyimpan masing-masing table dalam data base seperti file, terpisah dalam
direktori database. Ukuran maksimal table berkisar antara 40 GB dan sistem
operasi mendekati ukuran file maksimum.
f. MySQL
lebih cepat tiga atau empat kali dari database komersial lainnya dan tidak
membutuhkan database administrator terlatih untuk menginstal MySQL
g. MySQL
merupakan database relasional yang open source.
Kami dari Bungdus mengucapkan selamat idul fitri mohon maaf lahir batin dan semoga admin selalu sehat.
BalasHapus