BREAKING NEWS

Kamis, 15 September 2016

CONTOH PEMBUATAN BAB II (DUA) LANDASAN TEORI LAPORAN KERJA PRAKTEK ATAU SKRIPSI E-COMMERCE JURUSAN SISTEM INFORMASI



 
CONTOH PEMBUATAN BAB II (DUA) LANDASAN TEORI LAPORAN KERJA PRAKTEK ATAU SKRIPSI E-COMMERCE JURUSAN SISTEM INFORMASI
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.  Pengertian Penjualan
Pengertian penjualan menurut Moekjiat (2000:438) adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi dan memberi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan prosuksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Penjualan adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai peralatan kaasa atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui. (Joel G. Siegel dan Joe K. Shim, 2002:1)”.


2.1.1.      Konsep E-Commerce
Electronic commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Siegel, 2002). Pengertian lain tentang e-commerce menurut Yuan Gao (2005), adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial.

2.1.2.      Keunggulan E-Commerce
1.      Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran.
2.      Meningkatkan daya saing perusahaan.
3.      Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah.
4.      Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya.
5.      Melibatkan intitusi lain, sehingga menguntungkan bagi intitusi itu.

2.1.3.      Kelemahan E-Commerce
1.      Produk yang dijual tidak semuanya ditampilkan.
2.      Penjelasan produk kurang jelas.
3.      Harga terkadang tidak sesuai.
4.      Tampilan produk kurang jelas.
5.     Rawan kejahatan, khususnya penipuan

2.2.  Konsep Sistem Informasi
2.2.1.      Pengertian Sistem
Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang salaing berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dibawah ini merupakan beberapa pandangan mengenai sistem, yaitu :
Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :
1.      Sistem alamiah (Natural System)
Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Seperti sistem  perputaran bumi, sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan lain sebagainya.
2.      Sistem buatan manusia (Human Made System)
Sistem buatan manusia yaitu sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

2.2.2.      Pengertian Informasi
Informasi mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (Abdul Kadir, 2002 : 31). Sedangkan pengertian informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Suatu informasi yang berkualitas baik tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
(Jogiyanto H.M, 2005 : 10)
1.      Akurat
Kecermatan dan ketepatan info yang dihasilkan jelas sesuai dengan maksudnya.



2.    Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3.    Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.2.3.      Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi (Budi Sutedjo, 2006 : 3). Dengan kata lain sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan.
Pengertian sistem informasi menurut Andri Kristanto (2003 : 11) adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Pengertian sistem informasi menurut Edhy Sutanta (2011 : 16) sistem informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
Pengertian sistem informasi menurut Jogiyanto (2005 : 11) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.  Pengembangan Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 35) Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti dengan sistem yang baru disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini.
1.      Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :

a.       Ketidakberesan.
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan simstem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai yang diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa :
-          Kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran data menjadi kurang terjamin;
-          Kesalahan yang tidak disengaja sehingga menyebabkan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin;
-          Tidak efisiensinya operasi;
-          Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
b.      Pertumbuhan Organisasi.
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas yang mengharuskan sistem selalu up grade.
2.      Untuk meeraih kesempatan-kesempatan
Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya, sehingga organisasi merasa perkembangan ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi untuk membantu dalam mengambil keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3.      Adanya instruksi-instruksi.
Perkembangan sistem informasi juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
2.3.1.      Tahapan-Tahapan Pengembangan Sistem Inforrmasi
Pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Dapat dikatakan suatu bentuk untuk menggambarkan tahapan dan langkah-langkah dalam proses pengembagan sistem (Jogiyanto, HM, 2005 : 41). Tahapan-tahapan pengembangan sistem ini meliputi :
1.      Kebijakan dan Perencanaan Sistem
Pada tahap ini penganalisis sistem akan melakukan investigasi awal terhadap sistem berkaitan dengan masalah dan tujuan sistem yang hendak dicapai. Pada tahap ini penganalisis melihat dengan sebenarnya apa yang terjadi dalam bisnis kemudian menentukan masalah yang ada. Selain itu penganalisis juga harus berusaha keras untuk memahami informasi yang dibutuhkan pemakai sehingga dapat memasukkannya kedalam pekerjaan mereka dan membentuk gambaran tepat mengenai organisasi.
2.      Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi utuh kedalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan (Jogiyanto, HM, 2005 :129).
3.      Desain Sistem
Desain sistem dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu desain sistem secara umum dan desain sistem terinci (Jogiyanto, HM, 2005 :195). Desain sistem secara umum disebut juga desain konseptual atau desain logika atau desain secara makro. Desain sistem terinci disebut juga dengan desain sistem secara fisik atau desain internal. Tujuan dari desain sistem ini untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap.
4.      Implementasi sistem
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Tahap ini termasuk juga tahap penulisan kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari menerapkan rencana implementasi, pelaksanaan implementasi dan tindak lanjut dari implementasi (Jogiyanto, HM, 2005 :573).

2.4.  Konsep Database
2.4.1.      Pengertian Database
Menurut Ir. Harianto Kristanto (2004:3) Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.
Menurut Abdul Kadir (2006:465) database merupakan bentuk pengorganisasian data pada media eksternal (disk) dengan tujuan mempermudah pengaksesan (penyimpanan atau pengambilan) data.
2.4.2.      Perancangan Database
Analisis perancangan terstruktur Berikut uraian tentang hal-hal yang berhubungan dengan analisa dan struktur perancangan yang akan diterapkan.
1.      Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan  alat  untuk  struktur  analisis  pendekatan struktur   ini mencoba  untuk menggambarkan  sistem  secara  garis  besar  atau keseluruhan.  Pada diagram  ini  di  analisis  informasi  yang  dibutuhkan  dan tujuan dari informasi yang dihasilkan. Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain sebagai berikut :
-          Kelompok pemakai
-          Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan
-          Data yang dihasilkan oleh sistem
-          Penyimpanan data.

2.4.3.      Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. (Jogiyanto, 2005 : 700)
Ada beberapa tahapan dalam pembuatan DFD yaitu :
1.    Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem secara global.
2.    Diagram level Nol digunakan menggambarkan tahapan-tahapan proses yang ada dalam diagram konteks.
3.    Diagram Detail (Level satu) digunakan untuk menggambarkan arus data yang lebih mendetail dalam proses diagram level nol.
Tabel 2.1 Simbol DFD
( Sumber : Jogiyanto, 2005 : 700)
No
Simbol Gene And Sarson
Simbol De Marco And Jourdan
Keterangan
1
Entity yang terlibat dalam system
2
Proses yang terjadi dalam sistem

3
Arah Aliran data atau informasi
4


Data store atau simpanan data


2.4.4.      Kamus Data
Menurut  Jogiyanto (2005  :  725)  kamus data  adalah  katalog  fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan  kamus  data,  analis  sistem  dapat mendefinisikan  data yang  mengalir  di  sistem  dengan lengkap.  Kamus  data  dibuat pada  tahap analisis  sistem  dan  digunakan  baik  pada  tahap  analisis maupun  pada  tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi  antara  analisis  sistem  dengan  pemakai  sistem  tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem.

2.4.5.      Normalisasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 404) Normalisasi merupakan pengelompokan  data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada  proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada  saat menambah / insert, menghapus / delete, mengubah / update, dan membaca / retrieve pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka  relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel atau dengan kata lain perancangan  belum mendapat database optimal. Walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi,  dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga. Ada tiga bentuk normalisasi dan akan  dimulai  dengan  bentuk  tidak normal yaitu :
1.      Bentuk Tidak Normal (unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data ini dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2.      Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya, sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang berulang.
3.      Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
Aturan normal kedua bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap field yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.
4.      Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Aturan normalisasi ketiga bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non kunci (kebergantungan transitif).

2.4.6.      Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relation Diagram adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, diagram ini merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. (Ladjamudin, 2000 : 142)
Tabel 2.2 Notasi Entity Relationship Diagram
(Sumber : Ladjamudin 2000:149)
Notasi
Keterangan
E


Himpunan Entitas / Entitas E
a


Atribut a sebagai key
R
Himpunan Relasi / Relasi R

Sebuah diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini menunjukkan berbagai entity yang terlibat dan pola hubungan antar  entity. Yang dimaksud dengan entity adalah sebuah obyek yang digunakan untuk mengumpulkan data. Diagram E-R merupakan pelengkap dari berbagai bentuk dokumentasi yang telah didiskusikan pada sebelumnya. Diagram ini bermanfaat  untuk mendokumentasikan pekerjaan penyusunan sebuah sistem informasi yang menggunakan database. Ada 4 (empat) jenis hubungan antar entity yang  menunjukan kardinalitas maksimum, yaitu :
1.      One to One Relationship
Hubungan  antara  lain  file  pertama  dan  file  kedua  adalah  satu berbanding satu.
2.      One to Many Relationship
Hubungan  antara  file pertama dan  file kedua  adalah  satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik menjadi banyak lawan satu.
3.      Many to Many Relationship
Hubungan  antara  file  pertama  dan  kedua  adalah  banyak  berbanding banyak.

2.5.       Pengertian PHP
PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tenpat pemakai penggunaan browser (Abdul Kadir, 2008 : 2).
Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk di implementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis (Abdul Kadir,2008 : 6).
 
2.6.       Pengertian SQL (Structured Query Language)
Pengertian SQL (Structured Query Language) menurut Wahana Komputer (2010 : 2) SQL server 2008 adalah sebuah DBMS (Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft untuk berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle.
 SQL (Structured Query Language) merupakan standar yang dipakai untuk mengakses database modern. Tak mengherankan jika nama tersebut  juga tersemat pada nama MySql. Dalam kenyataan, kita dapat mengakses data dalam database serta melakukan berbagai operasi lain, seperti membuat tabel, mengganti tabel, dan menghapus tabel dengan SQL. Aplikasi phpMyAdmin pun menguunakan SQL(Abdul Kadir, 2009)”.
“Menurut Abdul Kadir (2008:348) MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal, kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya, selain itu is bersifat Open Source (Anda tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada pelbagai platform (kecuali untuk jenis enterprise, yang bersifat komersial).
Beberapa kelebihan MySQL adalah :
a.       Tidak membutuhkan ruang harddisk yang besar untuk aplikasinya
b.      Mudah digunakan pada data base server
c.       Mendukung level masukkan ANSI SQL-92 dan ODBC level 0-2 SQL Standar
d.      Aplikasi database MySQL dapat di tulis dengan bahasa tertentu seperti C, Perl, PHP dan lain-lain
e.       MySQL menyimpan masing-masing table dalam data base seperti file, terpisah dalam direktori database. Ukuran maksimal table berkisar antara 40 GB dan sistem operasi mendekati ukuran file maksimum.
f.       MySQL lebih cepat tiga atau empat kali dari database komersial lainnya dan tidak membutuhkan database administrator terlatih untuk menginstal MySQL
g.      MySQL merupakan database relasional yang open source.

Share this:

1 komentar :

  1. Kami dari Bungdus mengucapkan selamat idul fitri mohon maaf lahir batin dan semoga admin selalu sehat.

    BalasHapus

Ads Top

Flickr

Advertising

 
Copyright © 2014 nocturnalwriter. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates